Tuesday, October 5, 2010

Kamu...

Kamu... Ya Kamu!
Bisakah kamu berhenti mengeluh dan memulai untuk bersyukur?
Saya hanya ingin mendengar ungkapan kebahagiaanmu yang dulu sering kamu lantunkan.
Saat ayahmu membelikan hadiah termanis saat kelulusanmu
Atau ketika ibumu merestui hubunganmu dengan calon pendamping hidupmu...

Kamu... Ya betul, itu kamu!
Yang dulu selalu tidak punya alasan untuk menangis dan bersedih.
Bahkan dulu kamu sempat kuanggap sebagai makhluk Tuhan paling tegar yang pernah Dia ciptakan.
Banyak sekali polahmu yang kuamati dalam diamku.
Karena Aku benar-benar kagum atas segala keceriaanmu!

Kamu...
Yang selalu menguasai ranah kekagumanku, yang menjelajah penuh arah ambisiku..
Karena Aku ingin seperti kamu. Ingin seperti kamu!
Sosok manusia yang selalu punya ruang pribadi di sepertiga malammu..
Yang selalu mampu menciptakan keintiman luar biasa saat merayu Tuhan..




Kamu...
Apakah Kamu memang sedang kehilangan dirimu untuk saat ini?
Di kala Aku sering mendapati sajadah tak bertuan lagi saat malam hampir habis.
Atau lipatan mushaf yang belum juga beralih halaman dari minggu ke minggunya.

Kamu.. Kenapa?
Aku rindu Kamu yang dulu!

4 comments: