Mengapa hanya sebatas ini?
Kau tetap khusyuk dalam aktivitas panjang untuk dirimu sendiri..
Tak melihatkah kau bahwa Saudaramu sedang menjerit pilu pada ujiannya?
Tak tersentuhkah hatimu melihat wajah pucat pasi mereka?
Menahan tangis kepedihan bersiap diri terima berita duka dari sanak keluarganya
Saudaraku,
Allah memperlakukan mereka dalam derita bukan hanya ingin memuliakan mereka saja
Dia pun ingin memuliakan hambaNya yang lain dengan amalan-amalan atas tangis saudaranya
Seberapa tersentuhnya kita akan penderitaan mereka jelas tidak sama
Karena sensitivitas kita terhadap ayat-ayat peringatanNya pun berbeda
Yang mengherankan adalah...
Ketika manusia-manusia masih istiqomah dengan aktivitas awal bulan mereka
Menghabiskan waktu sepanjang pagi siang malamnya untuk dunia semata
Memberi jatah penghasilan bulanan pada departement store sejumlah nominal yg terlalu besar untuk diinfaqkan
Padahal peringatan ini begitu tegas dan fenomena ini begitu menyedihkan
Ternyata bencana berkali-kali pun belum sempurna masuk ke dalam hati-hati kita
Sehingga belum berfungsi sebagai alarm pengingat mati yang optimal...
Ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dihabiskan dengan ekspresi puas telah mendapatkan apa yang selama ini diinginkannya
Ironisnya, jumlah itu sangat berbeda jauh nilainya dengan nominal yang diberikan untuk membantu hidup saudaranya yang juga korban bencana itu
Bisa sepuluh kali lipat bisa dua puluh kali lipat
Rabbana!
Padahal caraNya ini sudah sangat menghasilkan banyak airmata kepedihan
Kepedihan yang sangat menggores dalam pada batin sejumlah anak Adam
Semoga tak perlu ada cara yang lebih menyakitkan dari ini
Hanya untuk mengingatkan manusia-manusia yang sulit sadar..
Allahu'alam bishowab.
Rabbi, jika boleh hamba memohon
Hamba kan merajuk agar Kau menegarkan mereka dalam tiap tetes airmata mereka
Penuhilah jiwa mereka dengan kekuatan untuk senantiasa husnudzon billah dalam kesempitan mereka
Berkahilah tiap tangis kehilangan mereka dengan pancaran kemuliaanMu
dan atas kesabaran mereka, tempatkanlah mereka dalam ruang istimewaMu
No comments:
Post a Comment